RSS

Kumpulan Bunga Langka di Dunia

Bunga Anti Angin Puting Beliung(bunga nya agak bb dikit)





Bunga sangat langka ini namanya Hydnora africana dari Afrika Selatan. Dia termasuk bunga parasit raksasa yang mempunyai warna daging yang nggak biasa. Akarnya tumbuh dari dalam tanah, menyerang tanaman lain, dan hanya bunganya yang muncul di permukaan. Hampir seperti bunga bangkai Rafflesia arnoldii yang terkenal, bunga juga berbau busuk dan menarik para kumbang yang jadi makanannya. Bedanya kalo Rafflesia banyak ditemukan juga di Indonesia, kalo Hydnora Africana hanya ada di Afrika dan lebih langka. Oh ya kabarnya bunga ini tahan terhadap serangan angin puting beliung juga :-D



Bunga Bangkai (rafflesia arnoldi)
bunga_raflesiai
Ditemukan oleh rombongan Sir Stamfort (gubernur East Indi Company di Sumatera dan Jawa) dan Dr. Joseph Arnord, seorang naturalis yang mengadakan ekspedisi di Bengkulu pada tanggal 20 Mei 1818. Kedua nama tersebut diabadikan menjadi nama latin bungan ini oleh Robert Brown.
Indonesia dilimpahi dengan kekayaan hayati yang tiada taranya. Hutan yang terbentang di belasan ribu pulau mengandung berbagai jenis flora dan fauna, yang kadang tidak dapat dijumpai di bagian bumi lainnya dan merupakan salah satu negara Mega Biodiversity (kekayaan akan keanekaragaman hayati ekosistem, sumberdaya genetika, dan spesies yang sangat berlimpah). Tidak kurang dari 47 jenis ekosistem alam yang khas sampai jumlah spesies tumbuhan berbunga yang sudah diketahui, sebanyak 11 % atau sekitar 30.000 jenis dari seluruh tumbuhan berbunga di dunia. Sayangnya, banyak jenis tumbuhan tertentu, mengalami kepunahan.
Sampai saat ini, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta tiga cabangnya (Kebun Raya Cibodas,Purwodadi, dan Bedugul Bali) baru mengoleksi 20 % total jenis tumbuhan yang ada di Indonesia. Koleksi anggrek kurang dari 5 % yang ada di Kawasan Timur Indonesia. Untuk jenis durian saja, Indonesia memiliki puluhan jenis, talas ada 700-an jenis, yang semuanya sangat potensial untuk dikembangkan. Menurut data base yang ada, terdapat 2 juta spesies tumbuhan di dunia dan 60%nya ada di Indonesia. Pemerintah kini terus berupaya untuk menyelamatkan berbagai kekayaan Sumbar Daya Alam berupa tumbuhan langka yang bermanfaat bagi manusia melalui usaha memperbanyak kebun raya, taman nasional, cagar alam dan daerah-daerah konservasi di seluruh Indonesia.
Tidak bisa dibayangkan banyaknya jenis tumbuh-tumbuhan atau flora di dunia ini. Sampai saat inipun banyak kalangan ilmuwan yang berpendapat bahwa belum semua jenis flora yang ada di bumi telah dikenali.
Seperti halnya hewan, jenis-jenis flora sangat ditentukan oleh lingkungan spesifiknya yang disebut juga sebagai habitat. Dengan bantuan manusia, beberapa diantara tumbuh-tumbuhan ini tersebar luas ke berbagai belahan bumi, sehingga ada jenis yang bisa ditemui di banyak negara, dan adapula yang hanya dapat ditemui di habitat asalnya.
Kerusakan lingkungan yang terjadi telah menghancurkan banyak habitat-habitat tumbuhan yang menyebabkan punahnya jenis-jenis tumbuhan tertentu, sehingga turut mempengaruhi kehidupan hewan dan penduduk yang tinggal diatasnya.
Anggrek Pensil (Vanda Hookeriana)
hookeriana
Angger pensil (Vanda hookeriana) asal Sumatra adalah jenis anggrek yang langka. Anggrek yang banyak diminati para pencinta bunga itu hidup menumpang pada bunga bakung (Crinum asiaticum). Langkanya anggrek ini, dikarenakan habitat anggrek yang ada di Cagar Alam Dusun Besar (CADB), Bengkulu sudah rusak oleh tangan manusia. Kerusakan tersebut juga menyebabkan bunga bakung mati.
Untuk mencegah kepunahan anggrek pensil, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu telah mencoba mengembangbiakkan anggrek ini. Uji coba pengembangbiakan anggrek langka itu di Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), Bengkulu. Pada Februari 2005 ditanam sebanyak 20 batang, dan April 2006 sebanyak 7 batang. Ternyata anggrek tersebut dapat tumbuh subur di DDTS.
Pada bulan Juni ini BKSDA akan menanam kembali 20 batang anggrek hasil penangkaran yang dilakukan oleh BKSDA. Demikian dikatakan Kepala BKSDA Bengkulu, Yohanes Sudarto, Rabu (6/6).
Anggrek pensil memiliki keindahan yang khas. Kesegaran bunga ini dapat mencapai 22 hari. Pada tahun 1882 anggrek ini dinobatkan sebagai “Ratu Anggrek” dan mendapat hadiah “First Class Certificate” dari pemerintah Inggris.
Kata sulitHabitat: tempat tinggal khas untuk hewan dan tumbuhan.Penangkaran: usaha pengembangbiakan hewan atau tumbuhan.
Bunga Edelweis Anaphalis Javanica
edelweiss
Edelweis Anaphalis Javanica adalah tumbuhan gunung yang terkenal, tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan memiliki batang sebesar kaki manusia, tetapi tumbuhan yang cantik ini sekarang sangat langka.
Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan dan lebah terlihat mengunjunginya.
Jika tumbuhan ini cabang-cabangnya dibiarkan tumbuh cukup kokoh, edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung tiung batu licik Myophonus glaucinus. Bagian-bagian edelweis sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis dan spiritual, atau sekedar kenang-kenangan oleh para pendaki. Pada bulan Februari hingga Oktober 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Gunung Gede-Pangrango. Dalam batas tertentu dan sepanjang hanya potongan-potongan kecil yang dipetik, tekanan ini dapat dihadapi.
Sayangnya keserakahan serta harapan-harapan yang salah telah mengorbankan banyak populasi, terutama populasi yang terletak di jalan-jalan setapak. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa edelweis dapat diperbanyak dengan mudah melalui pemotongan cabang-cabangnya. Oleh karena itu potongan-potongan itu mungkin dapat dijual kepada pengunjung untuk mengurangi tekanan terhadap populasi liar.
Tanaman Pakis Ekor Monyet
pakis-ekor-monyet
Tanaman ini terbilang langka, sinonimnya cukup banyak yaitu pakis hanoman, pakis sun go kong, dll. Nama yang banyak disandangnya tidak lain disebabkan karena penampilan luar dari tanaman pakis ini sendiri. Tidak seperti tanaman lain yang berdaun, tanaman ini justru berbulu/berambut seperti monyet.
Perawatan tanaman ini berdsarkan sumber sumber yang saya baca tidak sulit, yang sulit budi-dayanya menjadikan tanaman ini langka dan banyak diburu oleh para kolektor tanaman langka.

Bunga raksasa langka mekar di Tokyo

Berbagai media di Jepang telah tertarik beberapa hari terakhir ini akan bunga langka terbesar di dunia yang mekar setelah hampir 20 tahun dan telah menarik ribuan pengunjung ke sebuah taman botani di Tokyo.
Di Koishikawa Botanical Gardens, yang dikelola oleh University of Tokyo, bunga titan arum tersebut mekar untuk pertama kalinya pada tahun 1991. Tanaman yang berbunga baru-baru ini tumbuh dari biji yang diberikan oleh peneliti Amerika pada tahun 1993.
Pada sore hari tanggal 22 Juli daun disekitar batang setinggi 1,5 meter mulai terbuka. Tanaman tersebut mencapai "mekar penuh" sekitar jam 7 malam di hari yang sama, dengan diameter sekitar 80 cm.
Ciri khas dari titan arum adalah aromanya yang kuat yang mengingatkan kita pada daging busuk, tanaman itu mengeluarkannya untuk menarik serangga untuk penyerbukan.
Rat-Eating Pitcher Plant (Nepenthes attenboroughii) Tanaman pitcher paling aneh dan indah, tetapi spesies yang ditemukan pada bulan Agustus 2009 adalah tanaman karnivora. Hal ini diyakini sebagai tanaman pemakan daging di dunia, dan mampu mencerna tikus. Para ilmuwan menemukan nya di Gunung Victoria di Filipina.
Spoiler for :

Parachute Flower (Ceropegia woodii) Sebuah bunga langka dengan kelopak menyatu dan apa yang tampak seperti permen lolipop berbulu dari itu. Bunga nya dilapisi dengan rambut-rambut kecil yang mengarah ke bawah, sehingga serangga tertarik pada tanaman yang berbau busuk terjebak di dalamnya.
Spoiler for :
Quote:
Stinkhorn Mushroom (Mutinus Caninus) Mungkinkah ini jamur terburuk yang pernah ada? Stinkhorn jamur pop up keluar dari tanah dan menyebarkan bau, membagikan spora mereka melalui lendir itu, bau-lihat ditemukan di tepi berlumpur.
Spoiler for :
Quote:
Dancing Plant (Desmodium Gyrans) Apakah Anda pernah melihat tanaman bergerak dengan sendirinya? The ‘Dancing Plant’, juga dikenal sebagai tanaman telegraf, daun benar-benar bergerak dalam gerakan tersentak-sentak saat terkena sinar matahari langsung, kehangatan atau getaran juga reaksi mereka terhadap musik. Masing-masing dilengkapi dengan engsel di dasar yang memungkinkan untuk bergerak, berputar sepanjang elips. Tanaman ini dikenal favorit Charles Darwin, dan ditampilkan secara mendalam dalam bukunya The Power of Movement pada tanaman.
Spoiler for :
Quote:
Pelican Flower (Aristolochia grandiflora) Tanaman ini sangat menarik, tapi jangan terlalu dekat, atau Anda tidak akan mendapatkan bau bangkai tikus keluar dari hidung Anda selama berjam-jam. Tidak seperti tanaman karnivora Nepenthes attenboroughii, mereka hanya menggunakan bau busuk untuk menarik penyerbuk.
Spoiler for :
Quote:
Sensitive Plant (Mimosa pudica)

Anda mungkin mengatakan ini adalah tanaman kecil yang indah dengan bunga pink dan bintang-bintang yang seperti pakis pemalu. Meraih dan menyentuhnya, atau bahkan hanya angin di atasnya, dan akan membuat daun tertutup, seakan terkejut atau melindungi diri. Ketika itu terganggu, batang yang memaksa air keluar dari sel, yang membuat daun tampak runtuh. Tidak diketahui persis mengapa tanaman tersebut memiliki sifat ini, namun para ilmuwan pikir mungkin untuk menakut-nakuti predator.
Spoiler for :
Quote:
Hydnora africana Tanaman ini tidak hanya menarik, memiliki bentuk seperti ular yang membuka rahang nya. Baunya seperti kotoran. Sebuah tanaman parasit yang menempel pada akar spesies lain, Hydnora africana memancarkan bau tajam untuk menarik kumbang bangkai, dan kumbang kotoran sebagai penyerbuk alami.
Spoiler for :
Quote:
Cycad (Encephalartos woodii) Ini adalah salah satu tanaman paling langka di dunia: sebuah sawit tinggi berwarna gelap, daun mengkilap, sekali hanya ditemukan di lereng selatan yang menghadap Ngoye tunggal di pinggir hutan di Afrika Selatan. Ini punah di alam liar dan tidak menghasilkan biji salah satunya tanaman yang pernah ditemukan adalah jantan.
Spoiler for :
Quote:
Dead Horse Arum Lily (Helicodiceros muscivorus) H. muscivorus adalah bunga raksasa berbentuk bantalan bau yang berbeda dari daging, dimaksudkan untuk menarik lalat agar tertangkap dalam rongga,
Spoiler for :
Quote:
Flypaper Plant (Pinguicula gigantea) Panggil mereka oportunis, juga dikenal sebagai tanaman terbang kertas akan menangkap apa pun yang mendarat di daun mereka dan mulai mencernanya. Permukaan atas ditutupi oleh enzim pencernaan untuk membuat korban lengket, sebagai perangkap nyamuk dan serangga, tetapi juga dapat menyerap nutrisi dari serbuk sari.
Spoiler for :
Quote:
Welwitschia mirabilis Tanaman gurun ini terlihat seperti itu datang langsung dari zaman purbakala. Dua daun tumbuh dari batang pendek tebal, pemisahan dari waktu ke waktu menjadi beberapa bagian berbentuk tali. Daun bisa mencapai dua belas meter panjangnya. Tanaman ini dianggap fosil hidup dan dapat hidup sampai 2000 tahun.
Spoiler for :
Quote:
Waterwheel Plant (Aldrovanda Vesiculosa) Berhubungan erat dengan penangkap lalat Venus, tanama kincir air membuat jebakan air dari batang utama. Setiap perangkap tercakup dalam memicu rambut ‘yang menyebabkan perangkap menutup ketika dirangsang.
Spoiler for :
Quote:
Wollemi Pine (Wollemia nobilis) Wollemi Pines telah ada sedikitnya 200 juta tahun, tetapi tidak diketahui ilmuwan sampai 2004, ketika petugas lapangan di Taman Nasional Wollemi di Australia melihat apa yang dia pikir adalah “spesimen yang tidak biasa ‘. Kurang dari 100 pohon diketahui tumbuh di alam liar, tapi prop
Spoiler for :
Quote:
Snowdonia Hawkweed Mungkin tidak berbau, tidak terlihat besar atau aneh, namun mungkin hanya Snowdonia Hawkweed tanaman paling langka di dunia. Ahli botani pikir sudah punah dekade yang lalu, tetapi pada tahun 2002 itu ditemukan tumbuh kembali di lereng gunung di Wales.
Spoiler for :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pohon Maple


Maple atau Acer adalah genus dari pohon atau semak yang biasa dikenal sebagai maple.

Jenis Pohon Maple diklasifikasikan berbeda dalam keluarga mereka sendiri, Aceraceae, atau bersama-sama dengan Hippocastanaceae termasuk dalam keluarga Sapindaceae. Klasifikasi modern, termasuk sistem Kelompok Filogeni Angiosperma, memasukkannya dalam Sapindaceae. Tipe spesies genus tersebut adalah Acer pseudoplatanus (Maple Sycamore).

Ada sekitar 129 spesies, yang sebagian besarnya berasal dari Asia, dengan beberapa kemunculan di Eropa, Afrika bagian utara, dan Amerika Utara. Hanya satu spesies yang berasal dari belahan bumi selatan yaitu Acer laurinum yang masih belum dapat dipelajari dengan baik. 54 spesies pohon maple memenuhi kriteria International Union for Conservation of Nature sebagai yang terancam punah pada habitat asli mereka.

Kata Acer berasal dari kata Latin yang berarti "tajam", mengacu pada titik-titik karakteristik pada daun maple. Ini pertama kali diterapkan pada genus tersebut oleh ahli botani Perancis Joseph Pitton de Tournefort pada tahun 1700. Sebuah daun maple berwarna kemerah-merahan adalah fitur yang menonjol pada bendera Kanada.

Kebanyakan pohon maple tumbuh dengan tinggi 10-45 meter. Lainnya merupakan semak yang kurang dari 10 meter dengan sejumlah batang kecil yang berada pada permukaan tanah. Kebenyakan spesiesnya bersifat gugur, tapi beberapa di selatan Asia dan wilayah Mediterania selamanya hijau. Kebanyakan tahan naungan ketika muda, dan sering terlambat suksesi dalam ekologi, banyak dari sistem akar biasanya padat dan berserat. Beberapa spesies, terutama Acer cappodocicum, sering menghasilkan kecambah akar, yang dapat berkembang menjadi koloni klonal.

Pohon maple dibedakan dari susunan daunnya yang berlawanan. Daun pada sebagian besar spesies itu adalah palmate yang berkurai dan berlobus, sekitar 3 hingga 9 kurai yang masing-masing mengarah ke lobus, salah satu di antaranya merupakan pusat atau apikal.

Bunganya teratur, terdiri dalam 5 bagian, dan ditopang di raceme, corymb, atau umbel. Bunganya memiliki empat atau lima kelopak sekitar 1-6 mm (tidak ada di beberapa spesies), 4-10 benang sari sekitar 6-10 mm, dan dua putik atau sebuah putik dengan dua gaya. Ovariumnya unggul dan memiliki dua karpel, yang sayapnya memanjangkan bunga tersebut, yang memudahkan untuk dibedakan mana yang jantan dan betina. Pohon maple berbunga di akhir musim dingin atau awal musim semi, pada kebanyakan spesies seiring atau setelah munculnya daun, tapi pada spesies lainnya sebelum pohon mengeluarkan daun.

Bunga maple berwarna hijau, kuning, oranye atau merah. Meskipun secara individual kecil, efek seluruh pohon dalam bunga bisa mencolok pada beberapa spesies. Beberapa pohon maple merupakan sumber serbuk sari dan nektar untuk lebah pada awal musim semi.

Buah pohon maple yang khas disebut samaras atau "maple keys". Jenis biji-bijian ini, atau 'whirlybirds', dihasilkan pada pasang-pasangan berbeda yang masing-masing berisi satu biji tertutup dalam sebuah "kacang kecil" yang melekat pada jaringan tipis sayap datar berserat. Buah maple tersebut dibuat untuk berputar saat jatuh dan membawa benih tersebut pada jarak yang cukup dengan bantuan angin. Anak-anak sering menyebutnya "helikopter" karena cara mereka berputar saat jatuh. Pematangan benih biasanya dalam beberapa minggu hingga enam bulan setelah berbunga. Namun, satu pohon dapat melepaskan ratusan ribu benih sekali lepas. Tergantung pada spesies, benih tersebut bisa berukuran kecil dan berwarna hijau hingga oranye, bisa juga berukuran besar dengan polong yang lebih tebal.

Pohon maple bisa ditanam sebagai pohon hias di rumah juga di tempat umum lainnya. Acer platanoides (maple Norwegia) sangat populer karena cepat tumbuh dan sangat tahan dingin, meski merupakan spesies invasif di beberapa daerah. Maple lainnya, terutama yang lebih kecil, atau spesies unik, lebih populer sebagai pohon spesimen.

Pohon maple juga merupakan pilihan populer untuk seni bonsai. Acer palmatum (maple Jepang), Acer buergerianum (maple Trident), Acer ginnala (maple Amur), Acer Campestre (maple Field) dan Montpellier maple (A. monspessulanum) adalah pilihan populer dan merespon baik terhadap teknik yang mendorong pengurangan daun dan percabangan, tapi sebagian besar spesiesnya dapat digunakan.

Maple juga dapat dibuat sirup. Pohon Maple Gula (Acer saccharum) diambil getahnya, kemudian direbus untuk menghasilkan sirup maple atau dibuat menjadi gula maple atau permen. Dibutuhkan sekitar 40 liter getah maple Gula untuk membuat satu liter sirup. Sirup juga dapat dibuat dari spesies yang sangat erat terkait, tapi hasilnya lebih rendah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Satwa Indonesia yang Telah Punah

Adakah satwa Indonesia yang telah punah?. Jawabannya pasti ada. Bahkan saya sedikitnya menemukan 6 (enam) spesies hewan (satwa) yang telah dinyatakan punah. Keenam binatang tersebut adalah Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica), Harimau Bali (Panthera tigris balica), Verhoeven’s Giant Tree Rat (Papagomys theodorverhoeveni), Tikus Hidung Panjang Flores (Paulamys naso), Kuau Bergaris Ganda (Argusianus bipunctatus), dan Tikus Gua Flores (Spelaeomys florensis).
Keenam hewan ini telah dinyatakan punah. Meskipun untuk Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica), masih banyak ahli dan peneliti (utamanya dari Indonesia) yang meyakini hewan ini masih ada. Berikut satwa Indonesia yang telah dinyatakan punah oleh The International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Mungkin sobat Alamendah mempunyai data yang lain silahkan berbagi dengan saya.

Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica)

Harimau Jawa atau Java Tiger (Panthera tigris sondaica) adalah jenis harimau yang hidup di pulau Jawa. Harimau ini dinyatakan punah pada tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis. Walaupun begitu, ada juga kemungkinan kepunahan ini terjadi di sekitar tahun 1950-an ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau ini di habitatnya. Terakhir kali ada sinyalemen keberadaan Harimau Jawa ialah di tahun 1972. Di tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di pulau Jawa. Walaupun begitu, ada kemungkinan kecil binatang ini belum punah. Di tahun 1990-an ada beberapa laporan tentang keberadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverifikasi.
Harimau Jawa berukuran kecil dibandingkan jenis-jenis harimau lain. Harimau jantan mempunyai berat 100-141 kg dan panjangnya kira-kira 2.43 meter. Betina berbobot lebih ringan, yaitu 75-115 kg dan sedikit lebih pendek dari jenis jantan.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mamalia. Ordo: Carnivora. Famili: Felidae. Genus: Panthera. Spesies: Panthera tigris. Upaspesies: Panthera tigris sondaica. Nama trinomial: Panthera tigris sondaica. (Temminck, 1844)

Harimau Bali (Panthera tigris balica)

Harima Bali atau Bali Tiger (Panthera tigris balica) adalah subspesies harimau yang sudah punah yang dapat ditemui di pulau Bali, Indonesia. Harimau ini adalah salah satu dari tiga sub-spesies harimau di Indonesia bersama dengan harimau Jawa (juga telah punah) dan Harimau Sumatera (spesies terancam)
Harimau BaliHarimau ini adalah harimau terkecil dari tiga sub-spesies. Harimau terakhir diyakini ditembak pada tahun 1925, dan sub-species ini dinyatakan punah pada tanggal 27 September 1937. Karena besar pulau yang kecil, hutan yang terbatas, populasi yang tidak pernah lebih besar dan dianggap tidak ada yang selamat hingga hari ini.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mamalia. Ordo: Carnivora. Famili: Felidae. Genus: Panthera. Spesies: Panthera tigris. Upaspesies: Panthera tigris balica. Nama trinomial: Panthera tigris balica. (Schwarz, 1912).

Kuau Bergaris Ganda  (Argusianus bipunctatus)

Double-banded Argus atau Kuau Bergaris Ganda (Argusianus bipunctatus) adalah satwa sejenis unggas yang dipercaya pernah hidup di Indonesia (Jawa dan Sumatera) dan Malaysia. Satwa bergenus sama yang masih ada hingga sekarang adalah Kuau Raja (Argusianus argus). Kuau Bergaris Ganda tidak pernah ditemukan di alam, deskripsinya didasarkan pada sejumlah bulu yang dikirim ke London dan dipertelakan pada tahun 1871. IUCN memasukkannya dalam status punah.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Aves. Order: Galliformes.
Famili: Phasianidae. Genus: Argusianus. Spesies: Argusianus bipunctatus

Verhoeven’s Giant Tree Rat (Papagomys theodorverhoeveni)

Verhoeven’s Giant Tree Rat (Papagomys theodorverhoeveni) adalah satwa dari famili (suku) tikus-tikusan (Muridae) yang pernah hidup di Pulau Flores, Indonesia. Binatang ini dinyatakan punah oleh IUCN pada tahun 1996. Namun para ahli meyakini satwa ini telah punah sekitar 1500 SM. Spesies ini hanya dikenal dari beberapa subfossil fragmen-fragmen yang ditemukan di Pulau Flores, Indonesia.
Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mammalia. Subkelas: Eutheria. Ordo: Rodentia. Famili: Muridae. Subfamili: Murinae. Genus: Papagomys. Spesies: Papagomy theodorverhoeveni. Nama Binomial: Papagomys theodorverhoeveni (Musser, 1981)

Tikus Hidung Panjang Flores (Paulamys naso)

Seperti halnya Papagomy theodorverhoeveni, Tikus Hidung Oanjang Flores atau Flores Long-nosed Rat (Paulamys naso), satwa dari famili tikus-tikusan ini hanya dikenal dari beberapa subfossil fragmen-fragmen yang ditemukan di Pulau Flores, Indonesia.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mamalia. Infrakelas: Eutheria. Order: Rodentia. Keluarga: Muridae. Subfamili: Murinae. Genus: Paulamys. Spesies: Paulamys naso (Musser, 1986).

Tikus Gua Flores (Spelaeomys florensis)

Seperti halnya Papagomy theodorverhoeveni, Tikus Gua Flores atau Flores Cave Rat (Spelaeomys florensis) satwa dari famili tikus-tikusan ini hanya dikenal dari beberapa subfossil fragmen-fragmen yang ditemukan di Pulau Flores, Indonesia.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mamalia. Infrakelas: Eutheria. Order: Rodentia. Keluarga: Muridae. Subfamili: Murinae. Genus: Spelaeomys. Spesies: Spelaeomys florensis (Hooijer, 1957).
Akankah daftar satwa Indonesia yang telah punah ini akan bertambah panjang?. Sedikit kepedulian dari kita semua sepertinya sangat diperlukan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tikus-tikus Langka Asli Indonesia

Tikus-tikus langka asli Indonesia?. Ketika saya menanyakan keberadaan tikus-tikus langka di Indonesia teman saya malah ngakak, ada-ada saja, katanya. Lha di rumah saja penuh sama tikus rumah (Rattus rattus) dan mencit (Mus spp.) sedang di sawah dipenuhi tikus sawah (Rattus argentiventer), lha ini kok pakai ada tikus langka segala.
Namun jangan salah, tikus merupakan sekelompok hewan mammalia yang tergabung dalam famili Muridae dengan total spesies mencapai 600-an jenis. Dari beratus jenis tikus tersebut puluhan spesies di antaranya tergolong binatang langka. Bahkan di Indonesia saja, menurut data IUCN Redlist terdapat 40 spesies tikus yang langka (terancam punah) dan satu spesies yang dinyatakan punah.

Tikus-tikus langka asal Indonesia tersebut terkelompokkan dalam status konservasi sebagai berikut:
  • Tikus dengan status Extinct (Punah): 1 spesies;
  • Tikus dengan status Critically Endangered (Kritis): 4 spesies;
  • Tikus dengan status Endangered (Terancam Punah); 18 spesies;
  • Tikus dengan status Vulnerable (Rentan); 18 spesies
Belum lagi yang dikelompokkan dalam kategori Near Threatened atau Hampir Terancam dan Least Concern atau Berisiko Rendah).
Daftar Tikus Langka Asli Indonesia. Berikut daftar tikus langka asli Indonesia berdasarkan status konservasi yang dikeluarkan oleh IUCN Redlist.
Tikus Langka dengan Status Critically Endangered (Kritis)
  • Bunomys coelestis (Lampobatang Bunomys); Dikenal juga sebagai Heavenly Hill Rat (Tikus Bukit Surgawi) merupakan tikus endemik endemik Sulawesi, Indonesia yang dijumpai di Gunung Lampobatang pada ketinggian antara 1.800 dan 2.500 m dpl.
  • Melomys fraterculus (Manusela Melomys); Tikus endemik pulau ke Seram, Indonesia.
  • Uromys boeadii (Biak Giant Rat); Tikus Raksasa Biak ini endemik Biak, Papua.
  • Uromys emmae (Emma’s Giant Rat); Endemik pulau Owi, Papua.
Tikus Langka dengan Status Endangered (Terancam Punah)
  • Bunomys prolatus (Tambusisi Bunomys); Dikenal juga sebagai Long-Headed Hill Rat (Tikus Bukit Berkepala Panjang merupakan tikus langka endemik Sulawesi yang hanya terdapat di gunung Tambusisi, Sulawesi Tengah.
  • Chiropodomys karlkoopmani (Koopman’s Pencil-tailed Tree Mouse); Tikus Pohon Ekor Pensil ini merupakan hewan langka endemik kepulauan Mentawai (Pagai dan Siberut), Sumatera.
  • Echiothrix leucura (Northern Sulawesi Echiothrix); Disebut juga sebagai Sulawesi Spiny Rat atau Tikus Berduri Sulawesi. Merupakan tikus asli dan endemik Sulawesi bagian timur laut.
  • Leopoldamys siporanus (Mentawai Archipelago Leopoldamys atau Mentawai Long-tailed Giant Rat); Hidup di pulau Pagai Utara, Pagai Selatan, Sipora, dan Siberut (Kepulauan Mentawai, Sumatera).
  • Mallomys gunung (Alpine Woolly Rat); endemik pulau Papua, Indonesia, pada ketinggian 3.500 hingga 4.050 m dpl.
  Mallomys-gunung
Mallomus gunung (Alpine Woolly Rat) tikus langka asal Papua
  • Maxomys pagensis (Mentawai Archipelago Maxomys atau Pagai Spiny Rat); Spesies ini endemik di pulau Pagai Selatan, Pagai Utara, Sipora, dan Siberut di Kepulauan Mentawai, Indonesia.
  • Maxomys wattsi (Watts’s Sulawesi Maxomys atau Watts’s Spiny Rat); Hewan endemik Gunung Tambusisi, Sulawesi Tengah, pada ketinggian antara 1,430-1,830 m dpl.
  • Melomys aerosus (Dusky Seram Melomys atau Dusky Mosaic-tailed Rat); Endemik pulau Seram, Indonesia.
  • Melomys bannisteri (Great Kai Island Melomys); Spesies asli dan endemik pulau Kai Besar di Kepulauan Maluku.
  • Melomys caurinus (Short-tailed Talaud Melomys); Tikus endemik kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia.
  • Melomys talaudium (Long-tailed Talaud Melomys); Tikus endemik kepulauan Talaud, Sulawesi.
  • Nesoromys ceramicus (Seram Island Mountain Rat atau Ceram Mouse); Endemik pulau Seram, Maluku.
  • Paraleptomys rufilatus (Northern Hydromyine atau Northern Water Rat); Asli Papua (Indonesia dan Papua Nugini).
  • Paulamys naso (Paula’s Long-nosed Rat atau Flores Long-nosed Rat); Tikus endemik Pulau Flores, Indonesia.
  • Rattus hainaldi (Hainald’s Flores Island Rat) ; Endemik pulau Flores.
  • Rattus lugens (Mentawai Archipelago Rat); Asli dan endemik Kepulauan Mentawai (Siberut, Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan).
  • Rattus simalurensis (Simalur Archipelago Rat); Endemik pulau Simeulue, Babi, Lasia, dan Siumat (Aceh, Indonesia).
  • Sundamys maxi (Javan Sundamys); Endemik Jawa Barat.
Tikus Langka dengan Status Vulnerable (Rentan)
  • Bunomys fratrorum (Northeastern Peninsula Bunomys); Dikenal juga sebagai Fraternal Hill Rat (Tikus Bukit Persahabatan) merupakan hewan endemik pulau Sulawesi (wilayah timur laut semenanjung utara Sulawesi).
  • Echiothrix centrosa (Central Sulawesi Echiothrix) ; Merupakan tikus hutan dataran rendah endemik Sulawesi bagian utara dan tengah.
  • Eropeplus canus (Sulawesi Soft-furred Rat); Tikus langka ini merupakan endemik Sulawesi bagian tengah yang hidup diketinggian antara 1.800 dan 2.300 m dpl. Salah satunya terdapat di Taman Nasional Lore Lindu.
  • Haeromys minahassae (Lowland Sulawesi Haeromys atau Minahassa Ranee Mouse); Tikus asli dan endemik Sulawesi.
  • Haeromys pusillus (Sundaic Haeromys atau Lesser Ranee Mouse) ; Hidup di Indonesia (Kalimantan), Malaysia, dan Filipina.
  • Kadarsanomys sodyi (Javan Bamboo Rat); Endemik pulau Jawa, Indonesia (Gunung Gede Pangrango)
  • Komodomys rintjanus (Nusa Tenggara Komodomys atau Komodo Rat); Asli dan endemik pulau Rinca, Padar, Lomblen dan Pantar di Nusa Tenggara, Indonesia.
  • Margaretamys beccarii (Spiny Lowland Margaretamys); Tikus asli dan endemik Sulawesi.
  • Maxomys inflatus (Broad-nosed Sumatran Maxomys); Endemik Sumatera Barat dan Jambi.
  • Maxomys rajah (Rajah Sundaic Maxomys atau Rajah Spiny Rat); Merupakan tikus asli Brunei Darussalam, Indonesia (Kepulauan Riau, Sumatera, dan pulau Kalimantan), Malaysia (Semenanjung Malaysia, Sabah, dan Serawak), dan Thailand.
  • Maxomys whiteheadi (Whitehead’s Sundaic Maxomys atau Whitehead’s Spiny Rat); Asli Brunei Darussalam, Indonesia (Sumatera dan Kalimantan), Malaysia, dan Thailand.
  • Mus vulcani (Javan Shrew-like Mouse atau Volcano Mouse); Endemik Jawa Barat.
  • Niviventer cremoriventer (Sundaic Arboreal Niviventer); Tikus asli Indonesia (Sumatera, Nias, Belitung, Bangka, Kalimantan, Jawa, Bali), Malaysia, Singapura, dan Thailand.
  • Pithecheir melanurus (Javan Pithecheir atau Red Tree Rat). Tikus endemik Jawa Barat.
  • Rattus hoogerwerfi (Hoogerwerf’s Sumatran Rat); Endemik Gunung Leuser, Sumatera.
  • Rattus mollicomulus (Lampobatang Sulawesi Rat atau Little Soft-furred Rat); Endemik Gunung Lampobatang, Sulawesi, pada ketinggian antara 1.100 dan 2.000 m dpl.
  • Rattus richardsoni (Glacier Rat); Endemik pulau Papua (Gunung Wilhelmina dan Puncak Jaya).
  • Rattus xanthurus (Northeastern Xanthurus Rat atau Yellow-tailed Rat); Tikus asli dan endemik Sulawesi.
Sedangkan jenis tikus Indonesia yang telah punah adalah Coryphomys buehleri (Buhler’s Coryphomys) yang merupakan hewan endemik pulau Timor, Indonesia.
Teman saya ternyata masih ngeyel juga. Buat apa ngurusin tikus segala?, katanya. Lha, kalau tikusnya tikus kantor, punah justru lebih bagus. Meskipun begitu tikus-tikus ini selain menjadi bukti tingginya endemisme satwa Indonesia pun tetap mempunyai nilai yang penting utamanya dalam sistem ekologi dan keseimbangan alam. Kepunahannya menjadi sebuah kerugian besar bagi Indonesia. Apalagi belum banyak penelitian yang mengungkap diskripsi dan peranan tikus-tikus langka asli Indonesia ini.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Rodentia; Familia: Muridae

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menonton kepunahan Hiu Tutul

Saya sebenarnya pengen membuat postingan tentang hutan bakau. Namun saat baru mengetikkan beberapa kata, dari televisi yag ditonton oleh ayahku terdengar sebuah berita tentang Hiu Tutul yang terperangkap oleh jaring nelayan.

Penasaran, saya kemudian keluyuran sebentar bersama pakde Google. Baru mengetikkan dua kata “Hiu Tutul” sederetan informasi yang rata-rata berkaitan dengan penangkapan dan terdamparnya hiu tutul memenuhi halaman browser saya. Maka dengan segera, sederetan kata tentang hutan mangrove yang baru saya tulis, mantap saya delete.

Kemarin, 25 Mei 2009, Seekor hiu tutul terperangkap jala nelayan di Pantai Tondo, Palu, Sulawesi Tenggara. Panjang hiu tutul tersebut diperkirakan mencapai lima meter dan lebar sekitar satu meter. Juga pada 3 Maret silam seekor, seekor ikan hiu tutul berukuran panjang sekitar 6 meter di temukan oleh tiga orang nelayan asal Dukuh Mpu Rancak, Desa Karanggondang, Bangsri, Jepara. Ikan ini akhirnya menjadi tontonan bagi masyarakat saat diikat di kolam penampungan perahu nelayan. Untuk melihat ikan raksasa tersebut, dibuka kotak amal.
Hal sama terjadi berulang kali di Kenjeran Surabaya yakni pada September 2004 dan pada Oktober 2008 dan di berbagai tempat lain. Khusus di daerah Surabaya, Hiu Tutul ini muncul hampir tiap tahun. Sebagian memang ada yang dilepaskan kembali ke laut lepas, namun tidak sedikit hiu tutul tersebut harus menemui ajal setelah menjadi tontonan warga sekitar pantai.
Rhincodon-typus-2 hiu-tutul
Hiu Tutul atau Whale Shark (Rhincodon typus) merupakan salah satu ikan terbesar di dunia dengan panjang maksimal (yang pernah tercatat) 13 meter. Tidak seperti kebanyakan ikan hiu yang merupakan pemakan daging, Hiu Tutul menyantap plankton, krill, ikan-ikan kecil, cumi-cumi, dan juga telur ikan sebagai menu utamanya. Ikan ini akan “menyaring” binatang-binatang kecil itu dengan cara melahap air laut. Makanan akan diendapkan di mulutnya, dan air akan dikeluarkan lagi lewat lubang-lubang vertikal di samping kepalanya yang disebut gill. Karenanya Hiu ini termasuk ikan yang tidak berbahaya, bahkan orang bisa ikut berenang atau bahkan naik ke punggung ikan ini layaknya seorang peselancar.
Sayangnya, kemunculan ikan raksasa ini selalu dimanfaatkan oleh warga untuk mendapatkan keuntungan sekalipun dengan mengorbankan ikan tersebut. Setelah dapat ditarik ke tepi pantai Hiu ini dijadikan barang tontonan bahkan dengan mengenakan tiket walaupun ataupun sekedar kotak amal dengan dalih untuk pembangunan kampung, musala dan fasilitas umum lainnya. Ketika ikan ini telah meninggal, siripnya dijual dengan harga jutaan rupiah. Memang kita sangat kreatif jika berhubungan dengan fulus.
Yang bikin saya heran, ternyata tidak sedikit orang yang tidak mengetahui status konservasi ikan ini. Badan sekaliber Dinas Perikanan, Kelautan, Peternakan, Pertanian dan Kehutanan (DPKPPK) Kota Surabaya saja pada akhir 2007, ikut gamang apakah hewan ini termasuk satwa yang dilindungi atau bukan. Apalagi saya (bukannya sok menang sendiri) yang hanya berbekal googling!.
Terlepas dari dilindungai atau tidak, mengeksploitasi hiu tutul sebagai objek tontonan dan berfoto bareng sambil menunggu kematian menjemputnya untuk kemudian menjual sirip dan dagingnya, sekalipun dengan dalih kepentingan bersama, apakah bisa dikatakan tindakan bijak?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pesut Mahakam Mamalia Air Paling Langka

Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) bisa jadi merupakan mamalia air paling langka di Indonesia. Populasi Pesut Mahakam diperkirakan tidak lebih dari 70 ekor saja. Pun Pesut Mahakam yang merupakan sub-populasi Orcaella brevirostris hanya bisa ditemukan di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur saja. Sehingga tidak mengherankan jika kemudian Pesut Mahakam ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Kalimantan Timur.
Pesut merupakan mamalia air yang unik. Berbeda dengan lumba-lumba dan ikan paus, pesut (Orcaella brevirostris) hidup di air tawar yang terdapat di sungai-sungai dan danau yang terdapat di daerah tropis dan subtropis.
Pesut Mahakam adalah salah satu sub-populasi pesut (Orcaella brevirostris) selain sub-populasi Sungai Irrawaddi (Myanmar), sub-populasi Sungai Mekong (Kamboja, Laos, dan Vietnam), sub-populasi Danau Songkhla (Thailand), dan sub-populasi Malampaya (Filipina). Pesut yang termasuk salah satu satwa dilindungi di Indonesia ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai Irrawaddy Dolphin atau Dolphin Snubfin.
Diskripsi Pesut. Pesut Mahakam dewasa mempunyai panjang tubuh hingga 2,3 meter dengan berat mencapai 130 kg. Tubuh Pesut berwarna abu-abu atau kelabu sampai biru tua dengan bagian bawah berwarna lebih pucat.
Bentuk badan pesut hampir mendekati oval dengan sirip punggung mengecil dan agak ke belakang. Kepala pesut berbentuk bulat dengan mata yang berukuran kecil. Bagian moncong pendek dan tampak papak dengan lubang pernafasan. Sirip punggung berukuran kecil terletak di belakang pertengahan punggung. Dahi tinggi dan membundar, tidak ada paruh. Sirip renangnya relatif pendek dan lebar.
Pesut bernafas dengan mengambil udara di permukaan air. Binatang ini dapat juga menyemburkan air dari mulutnya. Pesut bergerak dalam kawanan kecil. Meski pandangannya tidak begitu tajam dan hidup dalam air yang mengandung lumpur, namun mempunyai kemampuan mendeteksi dan menghindari rintangan-rintangan dengan menggunakan gelombang ultrasonik.
Pesut Mahakam, tinggal 70 ekor
Pesut Mahakam, tinggal 70 ekor
Habitat dan Populasi. Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris sub-populasi sungai Mahakam) hidup di sungai Mahakam pada daerah sekitar 180 km dari muara sungai hingga 600 km dari daerah hulu. Lokasi yang diduga didiami mamalia air tawar ini antara lain Kedang Kepala, Kedang Rantau, Belayan, Kedang Pahu, dan anak sungai Ratah, serta sebagai danau Semayang dan Melintang (Kreb 1999, 2004).
Populasi Pesut Mahakam diperkirakan antara 67 hingga 70 ekor (2005). Ancaman tertinggi kelangkaan populasi Pesut Mahakam diakibatkan oleh belitan jaring nelayan. Selain itu juga akibat terganggunya habitat baik oleh lalu-lintas perairan sungai Mahakam maupun tingginya tingkat pencemaran air, erosi, dan pendangkalan sungai akibat pengelolaan hutan di sekitarnya.
Rendahnya populasi ini membuat lumba-lumba air tawar ini menjadi salah satu binatang paling langka di Indonesia. Sehingga tidak berlebihan jika kemudian IUCN Redlist menyatakan status konservasi Pesut Mahakam sebagai Critically Endangered (Kitis) yaitu tingkat keterancaman tertinggi.
Di Indonesia sendiri, pesut Mahakam di tetapkan sebagai satwa yang dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999 tentang Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Pesut Mahakam memang benar-benar unik. Mamalia air yang hidup di air tawar dengan habitat dan persebarannya yang terpisah-pisah di beberapa tempat yang salah satunya di Kalimantan, Indonesia. Namun Pesut Mahakam juga satwa dengan ancaman kepunahan tertinggi dengan populasi yang tidak lebih dari 70 ekor saja. Anugerah dan keunikan yang hanya akan disia-siakan oleh bangsa yang bodoh, tentunya.
Klasifikasi ilmiah. Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Cetacea; Famili: Delphinidae; Genus: Orcaella; Spesies: Orcaella brevirostris.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mitos Dan Manfaat Bunga Kantil (Cempaka Putih)

Kantil (Cempaka Putih) merupakan tanaman yang mempunyai bunga berwarna putih dan berbau harum dengan tinggi pohon mencapai 30 meter. Bunga kantil yang mempunyai nama latin Michelia alba dan masih berkerabat dekat dengan bunga jeumpa (cempaka kuning) ini merupakan tanaman khas (fauna identitas) provinsi Jawa Tengah.
Mitos yang berkembang di masyarakat, aroma bunga kantil yang khas sangat disukai oleh kuntilanak, sejenis makhlus halus berjenis kelamin perempuan. Kuntilanak, menurut mitos ini, sering menjadikan pohon kantil (cempaka putih) sebagai rumah tempat tinggalnya. Terlepas dari mitos tersebut, kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah baik dalam prosesi perkawinan maupun kematian.

Kuncup bunga kantil (cempaka putih)
Tanaman kantil mempunyai beberapa nama lokal di berbagai daerah di Indonesia. Nama-nama lokal tersebut diantaranya adalah cempaka putih, kantil (Jawa), cempaka bodas (Sunda), campaka (Madura), jeumpa gadeng (Aceh), campaka putieh (Minangkabau), sampaka mopusi (Mongondow), bunga eja kebo (Makasar), bunga eja mapute (Bugis), capaka bobudo (Ternate), capaka bobulo (Tidore).
Dalam bahasa Inggris, fauna identitas Jawa Tengah ini disebut White champaca. Di Filipina tanaman ini dikenal sebagai Tsampakang puti. Dalam bahasa ilmiah (latin) bunga kantil disebut sebagai Michelia alba yang bersinonim dengan Michelia longifolia (Blume).
Ciri-ciri. Pohon kantil mempunyai tinggi yang mampu mencapai 30 meter dan mempunyai batang yang berkayu. Pada ranting-ranting pohon cempaka putih biasanya ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna keabu-abuan.
Daun kantil (cempaka putih) tunggal berbentuk bulat telur dan berwarna hijau. Tangkai daun lumayan panjang, mencapai hampir separo panjang daunnya. Kantil (Michelia alba) mempunyai bunga berwarna putih yang mempunyai bau harum yang khas. Tanaman yang dimitoskan sebagai rumah kuntilanak ini jarang ditemukan mempunyai buah karena itu perbanyakan dilakukan secara vegetatif.
Habitat dan Persebaran. Pohon kantil (cempaka putih) tersebar mulai daratan Asia beriklim tropis hingga beberapa pulau di kawasan Pasifik. Di Indonesia, tanaman ini yang menjadi flora identitas provinsi Jawa Tengah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Habitat tumbuhan kantil meliputi daerah beriklim tropis pada dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1.600 meter dpl.
Manfaat dan Kegunaan. Bunga Kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama di Jawa Tengah. Bunga Kantil banyak di gunakan pada upacara perkawinan terutama sebagai hiasan sanggul dan keris. Selain itu bunga kantil juga digunakan pada upacara kematian dan tabur bunga (nyekar).

bunga kantil mulai mekar
Dalam bahasa Jawa, kantil berarti menggantung seperti halnya bunga ini. Bunga Kantil mempunyai makna ritual ‘kemantilkantil’ yang berarti selalu ingat dimanapun berada dan selalu mempunyai hubungan yang erat sekalipun sudah berbeda alam.
Secara medis, bunga, batang, daun kantil (Michelia alba) mengandung alkaloid mikelarbina dan liriodenina yang mempunyai khasiat sebagai ekspektoran dan diuretik. Karena kandungan yang dipunyainya, kantil dipercaya dapat menjadi obat alternatif bagi berbagai penyakit seperti bronkhitis, batuk, demam, keputihan, radang, prostata, infeksi saluran kemih, dan sulit kencing.
Sayangnya khasiat yang dipunyai oleh bunga cempaka putih ini belum tereksplorasi secara maksimal. Sehingga meski saat ini mulai ada yang berusaha membudidayakan tanaman ini tetapi pemanfaatannya lebih banyak untuk acara-acara spiritual dan tradisi.
Menyimak mitos dan kandungan medis yang menyertai fauna identitas provinsi Jawa Tengah ini, kini tergantung kepada masing-masing kita. Apakah lebih mempercayai tanaman ini sebagai rumah kuntilanak atau justru menyadari khasiat medis sebagai obat alternatif yang amat bermanfaat.
Klasifikasi Ilmiah. Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Magnoliales; Famili: Magnoliaceae; Genus: Michelia; Spesies: Michelia alba. Nama latin: Michelia alba. Sinonim: Michelia longifolia (Blume). Nama Indonesia: Kantil, Cempaka Putih.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kantong Semar Tanaman Karnifora

Kantong semar atau dalam bahasa latinnya Nepenthes sp (dalam bahasa Inggris disebut Tropical pitcher plant) adalah Genus tanaman yang termasuk dalam famili monotipik. Tanaman yang terdiri atas sedikitnya 103 spesies ini mempunyai keunikan karena hampir seluruhnya merupakan tanaman karnivora, pemakan daging. Selain karnivora juga memiliki keunikan pada bentuk, ukuran, dan corak warna kantongnya. Karenanya tidak sedikit orang yang memeliharanya. Namun keberadaan Kantong semar (Nepenthes) di habitat aslinya justru terancam kepunahan. Bahkan juni 2009 silam, LIPI mengumumkan beberapa spesies Kantong semar (untuk menghindari perburuan, nama spesiesnya dirahasiakan) sebagai tanaman paling langka di Indonesia.
Kantung Semar tumbuh tersebar mulai dari Australian bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian selatan. Selain itu Nepenthes sp juga terdapat di Madagaskar, Kaledonia Baru, India dan Sri Lanka. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki ragam spesies terbanyak. Sedikitnya terdapat 64 spesies Kantong semar di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 32 jenis terdapat di Borneo (Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam), 29 spesies terdapat di Pulau Sumatera, 10 jenis di Pulau Sulawesi, 9 jenis di Papua, 4 jenis di Maluku dan 2 jenis di Jawa.
Di Indonesia, sebutan Kantong semar berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Beberapa nama daerah untu Kantong semar antara lain (teman-teman dari daerah lain bisa menambahkan):
  • Periuk monyet (Riau)
  • Kantong beruk (Jambi)
  • Ketakung (Bangka)
  • Sorok Raja Mantri (Jawa Barat)
  • Ketupat Napu (Dayak Katingan)
  • Telep Ujung (Dayak Bakumpai)
  • Selo Bengongong (Dayak Tunjung)

Habitat dan Ciri Fisik Kantong Semar

Tumbuhan ini mampu hidup di hutan hujan tropik dataran rendah, pegunungan, hutan gambut, hutan meranggas, gunung kapur hingga padang savana. Tumbuhan sebagian besar hidup secara empifit, yaitu menempel pada batang atau dahan pohon lain dengan panjang batang mencapai hingga 20 meter. Sementara Kantong semar yang hidup di daerah savana umumnya hidup terestrial, tumbuh tegak dengan panjang batang kurang dari 2 meter.
Pada umumnya, tumbuhan karnivora ini memiliki sulur pada ujung daunnya. Sulur ini dapat termodofikasi membentuk kantong yaitu alat perangkap yang digunakan untuk menangkap memangsanya seperti serangga dan kodok. Kantong ini sendiri secara keseluruhan terdiri atas lima bentuk, yaitu tempayan, oval, silinder, corong dang pinggang.
Tumbuhan karnivora ini termasuk jenis flora berumah dua. Artinya, tiap tanaman hanya memiliki satu jenis kelamin bunga. Jadi untuk bisa menghasilkan keturunan, si Karnivora ini musti melakukan perkawinan silang. Hal itulah yang menyebabkan banyak terdapat species Nepenthes yang terlahir dari hasil persilangan alami. Kantong semar juga dapat berkembang biak secara vegetatif dengan menggunakan tunas.

Kantong Semar yang Karnivora

kantong semarSewaktu daun masih muda, Kantong  pemangsa pada Nepenthes tertutup. Lantas, membuka ketika sudah dewasa. Namun bukan berarti kantung flora karnivora ini menutup sewaktu masih muda saja. Ia menutup diri ketika sedang mengganyang mangsa. Tujuannya supaya proses pencernaan berjalan lancar dan tidak diganggu kawanan musuh yang siap merebut makanan yang sudah ia peroleh.
Bibir lubang kantung dilengkapi dengan alat penipu. Organ itu berwarna merah serta mampu menebarkan aroma manis. Warna bibir Kantong Semar yang merona serta beraroma manis itu akan memikat dan membuat lengah calon mangsa. Binatang yang terpikat akan tergelincir masuk ke dalam kantung antara yang licin. Cairan asam (enzim proteolase) yang berada dalam kantung tengah lalu mencerna tubuh mangsa itu. Tubuh mangsa naas itu kemudian diolah menjadi garam Posphat dan nitrat yang kemudian diserap oleh kantong Semar.
Tidak semua jenis Kantong Semar  memiliki mangsa favorit yang sama. Semut adalah menu kesukaan bagi  Nepenthes mirabilis namun ada juga yang menyukai rayap seperti N. albomarginata. Ada pula species katung semar yang “vegetarian” alias tak suka menyantap daging tetapi melalap guguran dedaunan dari tumbuhan yang berada di atasnya (Nepenthes ampullaria). Bahkan ada Kantung Semar yang menyukai kotoran burung (Nepenthes lowii).

Kantong Semar yang Semakin Langka

Kantong Semar termasuk tumbuhan yang langka dan beberapa jenis (non hibrida) mendekati kepunahan. Dari 386 jenis fauna Indonesia yang terdaftar dalam kategori “terancam punah” oleh IUCN, beberapa spesies Kantong semar berada di dalamnya. Bahkan LIPI mengumumkan beberapa spesies Kantong semar (untuk menghindari perburuan, nama spesiesnya dirahasiakan) sebagai tanaman paling langka di Indonesia.
Karenanya tanaman ini dilindungi berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya. Juga peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Covention of  International Trade in Endangered Species (CITES) mengategorikannya dalam Appendix-1 (2 spesies) dan Appendix-2.
Kelangkaan Kantong Semar (Nepenthes) antara lain disebabkan oleh pembukaan hutan, kebakaran hutan, dan eksploitasi untuk kepentingan bisnis. Yang terkadang membuat saya miris, konon, lantaran kekurangpahaman tidak sedikit masyarakat yang mengeksploitasi Kantong Semar untuk kepentingan bisnis dengan mengambilnya di alam bebas kemudian menjualnya dengan harga mulai dari 25 ribu rupiah. Sebuah harga yang sangat tidak sebanding dengan kelangkaan flora ini.

Jenis dan Gambar Kantong Semar.

Untuk mengenal jenis dan gambar kantong semar secara lengkap klik tautan berikut:
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Caryophyllales; Famili: Nepenthaceae; Genus: Nepenthes; Spesies (antara lain) Nepenthes edwardsiana, N. mirabilis, N. albomarginata, N. ampullaria, N. lowii, N. burbidgeae, N. Lowii, N. Rajah, N. Villosa, N.Fusca, N.Sanguinea, N. alata, N. egmae, N. khasiana, N. mirabilis, N. ventricosa, N. ampullaria, N. bicalcarata, N. gracilis dan N. Maxima dan lain-lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jenis-jenis Spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia.

Terdapat 29 spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa.
Indonesia merupakan negara dengan tingkat kekayaan plasma nutfah anggrek terbesar kedua setelah Brasil. Dari sekitar 26.000 spesies anggrek di seluruh dunia, sekitar 5.000 hingga 6.000 jenis diantaranya terdapat di Indonesia. Dan tidak sedikit diantaran macam spesies anggrek itu yang merpakan jenis-jenis anggrek endemik Indonesia.

Anggrek kebutan (Ascocentrum miniatum) yang dilindungi di Indonesia
Bahkan hingga kini, jumlah spesies anggrek di Indonesia semakin bertambah dengan terus ditemukannya spesies-spesies baru. Awal 2010 silam, LIPI menemukan beberapa jenis spesies anggrek baru di Kalimantan. Spesies itu antara lain Dendrobium kelamense D.Metusala, P.O Byrne dan J.J.Wood. sebagaimana telah dipublikasikan di jurnal internasional Malesian Orchid Journal edisi Maret 2010.
Namun kekayaan plasma nutfah anggrek di Indonesia semakin hari semakin terancam. Banyak spesies anggrek yang semakin langka bahkan disinyalir punah di Indonesia. Semakin langkanya, bahkan musnah beberapa jenis anggrek diakibatkan oleh malaknya pembalakan liar, kebakaran hutan dan aksi perburuan oleh para penggemar anggrek yang tidak memperhatikan aspek pelestarian di alam aslinya.
Daftar anggrek langka yang dilindungi. Berikut adalah daftar ke-29 jenis anggrek langka yang dilindungi di Indonesia.
  • Ascocentrum miniatum (Anggrek kebutan)
  • Coelogyne pandurata (Anggrek hitam)
  • Corybas fornicatus (Anggrek koribas)
  • Cymbidium hartinahianum (Anggrek hartinah)
  • Dendrobium catinecloesum (Anggrek karawai)
  • Dendrobium d’albertisii (Anggrek albert)
  • Dendrobium lasianthera (Anggrek stuberi)
  • Dendrobium macrophyllum (Anggrek jamrud)
  • Dendrobium ostrinoglossum (Anggrek karawai)
  • Dendrobium phalaenopsis (Anggrek larat)
  • Grammatophyllum papuanum (Anggrek raksasa Irian)
  • Grammatophyllum speciosum (Anggrek tebu)
  • Macodes petola (Anggrek ki aksara)
  • Paphiopedilum chamberlainianum (Anggrek kasut kumis)
  • Paphiopedilum glaucophyllum (Anggrek kasut berbulu)
  • Paphiopedilum praestans (Anggrek kasut pita)
  • Paraphalaenopsis denevei (Anggrek bulan bintang)
  • Paraphalaenopsis laycockii (Anggrek bulan Kaliman Tengah)
  • Paraphalaenopsis serpentilingua (Anggrek bulan Kaliman Barat)
  • Phalaenopsis amboinensis (Anggrek bulan Ambon)
  • Phalaenopsis gigantea (Anggrek bulan raksasa)
  • Phalaenopsis sumatrana (Anggrek bulan Sumatera)
  • Phalaenopsis violacose (Anggrek kelip)
  • Renanthera matutina (Anggrek jingga)
  • Spathoglottis zurea (Anggrek sendok)
  • Vanda celebica (Vanda mungil Minahasa)
  • Vanda hookeriana (Vanda pensil)
  • Vanda pumila (Vanda mini)
  • Vanda sumatrana (Vanda Sumatera)

Anggrek bulan bintang (Paraphalaenopsis denevii)
Daftar jenis anggrek yang langka dan dilindungi di Indonesia seharusnya lebih panjang dari sekedar 29 spesies saja. Namun, semoga dengan daftar ini kita makin tergerak untuk ikut melestarikan kekayaan keanekaragaman hayati yang kita punya. Jangan spesies-spesies anggrek itu punah. Apalagi punah sebelum sempat kita kenal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Patma Raksasa

Sejarah: Bunga Rafflesia Arnoldi, Asli Indonesia
[Image: bunga_raflesiai.jpg]

Sejarah : Bunga rafflesia arnoldi.penemuan bunga raksasa raflesia pada tahun 1930 oleh seorang ahli biologi dari belanda telah membawa nama harum bagi daerah yang mempunyai habitat raflesia.
Akhirnya, penemuan tersebut dipatenkan atas nama penemuannya, arnoldi dan kemudian hari bunga raksasa itu lebih dikenal dengan nama raflesia arnoldi.

Oleh karena penemuan itu pulalah sebuah jorong yang bernama batang palupuh di nagari koto rantang kecamatan palupuh masuk dalam buku pemandu internasional antara lain, di thailand, malaysia atau eropa, australia dan amerika, nama bunga raksasa tersebut dapat diketahui dan ditemui di palupuh dan satu lagi di kawasan bengkulu.
Menurut perjalanan sang pakar biologi tersebut menemukan bunga itu di palupuh dan bengkulu. Sejak itu pulalah sekitar 3,4 ha hutan di batang palupuh agam itu dijadikan hutan cagar alam sesuai keputusan pemerintah belanda no.3 stbl. No.402 tanggal 14/11/1930. Bunga ini hanya akan muncul pada bulan november saja.

Rafflesia yang banyak dikenal masyarakat adalah jenis Raflesia Arnoldi. Jika ingin melihat bunga Raflesia Arnoldi yang telah menjadi ikon Kabupaten Kepahyang ini tidaklah dapat ditemukan di sembarangan tempat. Karena tanaman ini sangat sulit tumbuh. Tanaman ini hanya dapat tumbuh jika ada tanaman inangnya yaitu Family Liana Sp. Raflesia Arnoldi banyak tumbuh pada kawasan hutan primer yang belum mengalami pengolahan lahan. Bunga Raflesia Arnoldi tidak memiliki daun dan batang sehingga sulit juga untuk di kelaskan ke tanaman tingkat tinggi, namun Bunga Raflesia Arnoldi dapat dikatakan tanaman tinggi karena tanaman ini hanya memiliki bunga tapi dapat menghasilkan biji. Sebagai keturunan Bengkulu asli, saya sudah mengenal bunga Raflesia Arnoldi dengan baik dan juga menyaksikan disaat bunga ini mekar. Pada t penutup tahun 2007 bunga langka Raflesia Arnoldi mulai memasuki musim mekar.

Padma raksasa (rafflesia arnoldii) merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Tumbuhan ini endemik di pulau sumatera, terutama bagian selatan (bengkulu, jambi, dan sumatera selatan). Taman nasional kerinci seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat. Di pulau jawa tumbuh hanya satu jenis patma parasit, rafflesia patma.

Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang tetrastigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai “tanaman” adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat tetrastigma. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Presentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.

Perbedaan R. Arnoldi dengan Bunga Bangkai : Secara umum Ciri khas yang membedakan Raflesia Arnoldi dengan bunga bangkai yaitu bentuk kelopaknya yang lebar tapi tidak meninggi dan berwarna merah. Pada saat Raflesia Arnoldi mekar, diameter bunga ini bisa mencapai ± 1 meter dan tinggi ± 50 cm. Raflesia Arnoldi tidak memiliki akar, tangkai, maupun daun. Bunganya memiliki 5 kelopak . Pada dasar bunga yang berbentuk gentong terdapat benang sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunga. Keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase pembuahan kecil karena membutuhkan bantuan dari luar ( serangga, angin, air, dan manusia ), hal ini disebabkan belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan. Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya ± 1 minggu. Setelah itu Raflesia Arnoldi akan layu dan akhirnya mati.

Paling tidak ditemukan lima kuntum bunga tengah mekar di kawasan hutan lindung Register 5 Bukit Daun, Taba Penanjung, Bengkulu Utara, sekitar 52 km sebelah timur Kota Bengkulu. Lokasi mekar bunga ini ternyata berada persis di pinggir jalan nasional Bengkulu – Kepahiang – Curup – Lubuk Linggau. Sehingga banyak wisatawan lokal maupun wisatawan luar kota yang berbondong – bondong mendokumentasikan mekarnya bunga langka ini. Bunga raksasa, Raflesia Arnoldi pertama kali ditemukan oleh Ilmuan berasal dari Inggris Thomas Stanford Raffles dan ahli botani Arnol pada tahun 1818 di kawasan hutan di Manna, wilayah Bengkulu Selata, sehingga bunga ini pun di beri nama Raflesia Arnoldi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hukum Mempelajari Bahasa Arab bagi Non Arab

belajar_bahasa_arabAda pertanyaan yang diajukan pada Syaikh Sholeh Al Munajjid lewat websitenya islamqa.com,  “Apakah wajib mempelajari bahasa Arab bagi orang muslim yang non Arab? Apa hukumnya wajib atau sunnah, atau apa?
Jawaban beliau:
Soal yang sama pernah diajukan pada Syaikh ‘Abdullah bin Jibrin. Beliau ditanya, “Apakah wajib bagi orang non Arab mempelajari bahasa Arab?
Jawaban Syaikh rahimahullah, “Wajib bagi mereka mempelajari hal yang wajib dalam Islam untuk dipelajari secara lafazh dan makna seperti takbir, surat Al Fatihah, dan berbagai macam bacaan tasbih serta segala hal yang wajib dalam shalat. Wallahu a’lam.”

السؤال : هل يجب تعلم اللغة العربية على المسلمين الغير الناطقين بها ؟ هل هو واجب أم مستحب أم ماذا ؟
الجواب :
الحمد لله
عرضنا السؤال التالي على فضيلة الشيخ عبد الله بن جبرين
هل يجب على الأعجمي تعلم العربية ؟
فأجاب حفظه الله بقوله :
يجب عليه تعلم ما يلزمه في الإسلام لفظا ومعنى كالتكبير والفاتحة والتسبيحات .. الواجبة في الصلاة وغيرها . والله أعلم .
الشيخ عبد الله بن جبرين
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa tidak setiap muslim non Arab wajib mempelajari bahasa Arab. Cukup mereka mempelajari hal yang wajib seperti dalam shalat dengan mengetahui lafazh bahasa Arab dan maknanya yang dibaca.  Dan hal ini bisa diperoleh dari buku-buku terjemahan yang terpercaya yang sudah banyak beredar. Adapun untuk mempelajari nahwu, shorof dan muhadatsah (percapakapan), tidaklah wajib bagi mereka. Beda halnya jika seorang da’i yang begitu urgent untuk mempelajari bahasa Arab karena ia harus banyak menelusuri referensi-referensi kitab Arab langsung dari aslinya atau mendengar langsung kalam ulama. Ini jelas sangat urgent atau mendesak. Wallahu a’lam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Meninggalkan Shalat Bisa Membuat Kafir

meninggalkan_shalat_2Banyak yang mengaku Islam di KTP, senang melakukan puasa Ramadhan bahkan ada yang sudah berhaji, namun untuk masalah yang satu ini sulit diperhatikan, yaitu shalat. Kadang ditinggalkan dan shalatnya pun bolong-bolong. Yang lebih parah lagi, ada yang mengaku Islam di KTP, namun tidak pernah shalat sama sekali.
Kami teringat dengan perkataan khalifah Umar bin Khottob, Laa islama liman tarokash sholaah” [Tidak disebut muslim bagi orang yang meninggalkan shalat]. Ini beliau katakan di akhir-akhir hidup beliau di hadapan para sahabat dan tidak ada satu orang sahabat pun yang mengingkarinya. Sampai-sampai para ulama katakan bahwa para sahabat sepakat akan kafirnya orang yang meninggalkan shalat karena malas-malasan meskipun meyakini wajibnya.
Hal ini pun dikuatkan dengan berbagai dalil yang menyatakan kafirnya orang yang meninggalkan shalat, di antaranya hadits, “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah dengan sanad yang shahih dari Buraidah Al Aslami)
Tulisan kali ini hanyalah ingin memperkuat artikel lama yang telah dipublish di rumaysho.com yaitu mengenai masalah hukum orang yang meninggalkan shalat karena malas-malasan. Dalil perincian dan berbagai kasus orang meninggalkan shalat telah dibahas dalam artikel Dosa Meninggalkan Shalat Lebih Besar dari Dosa Berzina”. Jadi kami harap bisa merujuk pada artikel tersebut terlebih dahulu. Sebagaimana yang kami sebutkan dalam tulisan tersebut, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa meninggalkan shalat dengan sengaja tidaklah kafir –selama meyakini shalat itu wajib-. Pendapat ini diikuti pula oleh ulama-ulama belakangan seperti Syaikh Al Albani rahimahullah sebagaimana dalam risalah beliau Hukmu Tarikish Sholah.
Berikut kami akan membawakan sebagian alasan ulama yang tidak mengkafirkan orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja serta sanggahan untuk pendapat tersebut. Penjelasan berikut kami sarikan dari penjelasan Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah dalam risalah beliau berjudul ‘Hukmu Tarikish Sholah’, juga kami tambahkan dari penjelasan Syaikh ‘Amru bin ‘Abdul Mun’im Salim hafizhohullah dalam ‘Al Manhaj As Salafi ‘inda Asy Syaikh Nashiruddin Al Albani’.
Sanggahan Pertama
Bagaimana jika ada yang berpendapat bahwa nash-nash (dalil-dalil) yang menyatakan kafirnya orang yang meninggalkan shalat yang dimaksudkan adalah kafir karena mengingkari kewajibannya?
Jawabannya :
Hal ini tidak diperbolehkan karena ada dua bahaya yaitu :
Pertama. Ini berarti telah menihilkan sifat dan hukum yang telah dikatakan oleh syari’at. Syari’at ini telah mengaitkan hukum kufur karena meninggalkan shalat dan bukan karena mengingkari kewajibannya. Syari’at ini juga telah mengaitkan adanya hubungan ukhuwah (persaudaraan) karena mengerjakan shalat dan bukanlah karena cuma sekedar meyakini kewajibannya. Allah tidaklah berfirman (sebagaimana pendalilan dalam At Taubah ayat 11 di atas), ”Jika mereka bertaubat, meyakini wajibnya sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama.” Juga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah bersabda, “(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah mengingkari wajibnya shalat.” Seandainya yang demikian yang dimaksudkan oleh Allah dan Rasul-Nya maka tentu saja akan dijelaskan. Maka mengatakan bahwa yang dimaksudkan adalah mengingkari wajibnya shalat berarti telah menyelisihi dalil yang ada. Allah Ta’ala berfirman,

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ
Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu (QS. An Nahl [16] : 89)
Kedua. Ini bearti telah mengaitkan sesuatu yang tidak dianggap oleh syari’at sebagai hukum. Jika seseorang mengingkari wajibnya shalat lima waktu maka dia telah kafir dengan sendirinya tanpa ada alasan jahil (bodoh), baik dia mengerjakan shalat ataupun tidak. Misalnya ada seseorang mengerjakan shalat lima waktu dengan memenuhi syarat, rukun dan wajib shalat bahkan disempurnakan dengan sunnah-sunnah shalat, akan tetapi dia mengingkari wajibnya shalat tanpa ada udzur (alasan), maka orang seperti ini tetaplah kafir walaupun dia tidak meninggalkan shalat.
Dari dua bahaya di atas, maka telah jelas pendapat yang menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan meninggalkan shalat yaitu meninggalkan kewajibannya adalah pendapat yang keliru.
Sanggahan Kedua
Bagaimana jika ada yang berpendapat bahwa yang dimaksudkan dengan kufur meninggalkan shalat pada dalil-dalil yang ada adalah kufur nikmat dan bukan kufur akbar (yang mengeluarkan seseorang dari Islam), sebagaimana terdapat dalam hadits :
اثْنَتَانِ فِى النَّاسِ هُمَا بِهِمْ كُفْرٌ الطَّعْنُ فِى النَّسَبِ وَالنِّيَاحَةُ عَلَى الْمَيِّتِ
Dua perkara yang termasuk kekufuran adalah mencela nasab (keturunan) dan meratapi mayit.” (HR. Muslim no. 236)
Atau pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
Mencela muslim adalah suatu kefasikan sedangkan memerangi sesame muslim adalah kekufuran.” (HR. Tirmidzi no. 2846. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat Shohih wa Dho’if Sunan At Tirmidzi)
Jawabannya :
Maksud dan pemahaman seperti ini tidaklah benar ditinjau dari beberapa sisi :
Pertama. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjadikan shalat sebagai pembatas (pembeda) antara keimanan dan kekafiran atau antara mukmin dan kafir. Namanya pembatas pasti akan membedakan antara yang dibatasi dan akan mengeluarkannya dari yang lainnya. Salah satu dari dua hal yang dibatasi ini tidaklah masuk pada yang lain.
Kedua. Shalat merupakan salah satu rukun Islam. Shalat disifati dengan kufur maka ini berarti kufur yang dimaksudkan adalah kufur yang menyebabkan keluar dari Islam karena orang yang melakukan hal ini berarti telah menghancurkan salah satu rukun Islam. Dan ini berbeda dengan kata kufur yang dimutlakkan bagi orang yang melakukan perbuatan orang kafir.
Ketiga. Ada dalil lain yang menunjukkan bahwa kufur meninggalkan shalat adalah kufur yang mengeluarkan dari Islam (seperti yang terdapat dalam hadits penguasa yang disebutkan di atas).
Keempat. Perlu diperhatikan bahwa penyebutan kata kufur dalam hadits itu berbeda-beda. Misalnya tentang meninggalkan shalat dikatakan,
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ
Kata kufur di sini menggunakan alif lam. Dan ini menunjukkan bahwa yang dimaksudkan adalah kufur hakiki (yang sebenarnya) yaitu kufur yang menyebabkan keluar dari Islam. Ini berbeda jika kata kufur itu menggunakan bentuk nakiroh (tanpa alif lam) atau kufur dengan menggunakan lafazh fi’il (kata kerja). Jika menggunakan kedua lafazh ini, biasa yang dimaksudkan adalah bukan kufur yang mengeluarkan dari Islam.
Kelima. Kaedah penting yang perlu diperhatikan sebagaimana dibawakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Al Iqtidho’ dan juga Ibnul Qoyyim dalam kitab Ash Sholah:
“Tidaklah semua yang melakukan salah satu cabang kekufuran adalah kafir mutlak sampai dia mengerjakan hakekat kekufuran. Begitu pula, tidaklah semua yang melakukan salah satu cabang keimanan dikatakan beriman sampai melakukan pokok dan hakekat keimanan.”
Jadi orang yang mencela nasab, meratapi mayit atau mencela muslim berarti telah melakukan bentuk kekufuran. Namun, kekafiran di sini tidaklah mengeluarkan dari Islam karena adanya dalil yang lain. Ini berbeda dengan orang yang meninggalkan shalat. Dia telah melakukan hakekat kekufuran sehingga dapat dihukumi keluar dari Islam.
Sanggahan Ketiga
Para ulama yang mengatakan bahwa meninggalkan shalat dengan sengaja tidaklah kafir biasanya berdalil dengan firman Allah Ta’ala,
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاء
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang berada di bawah syirik, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisa’ [4] : 48)
Jawabannya :
Sanggahan dari pendapat ini adalah bahwa kalimat ‘maa duna dzalika’ dalam ayat tersebut yang paling tepat bermakna ‘dosa yang berada di bawah kesyirikan’ dan bukanlah ‘dosa yang selain syirik’. Kenapa demikian?
Ingatlah ada juga dosa yang tidak diampuni namun dia bukanlah syirik. Seperti mendustakan Allah dan Rasul-Nya adalah termasuk dosa yang tidak akan diampuni, padahal perbuatan semacam ini tidak termasuk kesyirikan. Jadi, apabila ‘maa duna dzalika’ pada ayat tersebut bermakna ‘dosa selain syirik’ maka perbuatan mendustakan Allah dan Rasul-Nya akan termasuk dosa yang mungkin diampuni, namun ini jelas keliru.
Namun, jika kita tetap menerima bahwa yang dimaksudkan dengan ‘maa duna dzalika’ dalam ayat ini bermakna ‘dosa selain syirik’, maka ini adalah lafazh khusus tetapi tercakup di dalamnya kekufuran, sehingga dapat diartikan ‘maa duna dzalika’ adalah ‘dosa selain syirik dan selain kekufuran yang mengeluarkan dari Islam dan tidak diampuni walaupun tidak termasuk kesyirikan’. Kesimpulannya, ayat ini bukanlah dalil yang menunjukkan bahwa meninggalkan shalat itu tidaklah kafir.
Bahkan meninggalkan shalat telah Nabi namakan dengan kesyirikan. Cermati hadits-hadits yang menyatakan meninggalkan shalat termasuk kesyirikan.
بَيْنَ العَبْدِ وَبَيْنَ الكُفْرِ وَالإِيْمَانِ الصَّلَاةُ فَإِذَا تَرَكَهَا فَقَدْ أَشْرَكَ
“Pemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan.” (HR. Ath Thobariy dengan sanad shohih. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shohih. Lihat Shohih At Targib wa At Tarhib no. 566)
Jadi berdalil dengan ayat An Nisa’ ayat 48 sangatlah tidak tepat dalam masalah ini.
Sanggahan Keempat
Ada juga ulama yang berdalil tentang tidak kafirnya orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja dengan dalil umum seperti hadits Mu’adz bin Jabal,
مَا مِنْ عَبْدٍ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ إِلاَّ حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
Tidaklah seorang hamba bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah kecuali Allah; dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, kecuali Allah mengharamkan neraka baginya.” (HR. Muslim no. 157)
Jawabannya :
Sebagai sanggahan, hadits umum di atas telah dikhususkan dengan hadits-hadits yang menyatakan kufurnya orang yang meninggalkan shalat .
الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat Misykatul Mashobih no. 574)
Bahkan orang yang benar-benar bersyahadat sangat tidak mungkin jika tidak mengerjakan shalat. Ada hubungan yang sangat erat antara syahadat dan amal.
Sanggahan Kelima
Para ulama yang tidak mengkafirkan orang yang meninggalkan shalat juga berdalil dengan hadits umum seperti,
فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan kalimat ‘laa ilaha illallah’ [tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah] dengan mengharap wajah Allah.” (HR. Bukhari no. 5401)
Jawabannya :
Hal ini juga bisa disanggah dengan mengatakan bahwa bagaimana mungkin orang yang mengucapkan kalimat ‘laa ilaha illallah’ seperti ini bisa meninggalkan shalat, ini sungguh tidak mungkin. Kalau seseorang mengucapkan ‘laa ilaha illallah’ ikhlas dan jujur dalam hatinya pasti dia akan mengerjakan shalat dan tidak mungkin meninggalkannya. Shalat adalah tiang agama ini. Dan shalat adalah penghubung antara hamba dan Rabbnya. Kalau seseorang mengucapkan ‘laa ilaha illallah’ dengan jujur demi mengharap wajah Allah, maka tentu saja dia akan melakukan sesuatu yang akan mengantarkan pada yang demikian dan menjauhi perkara yang akan menghalanginya. Jadi, shalat merupakan konsekuensi dari syahadat seorang muslim.
Sanggahan Keenam
Ulama yang tidak mengkafirkan shalat juga berdalil dengan hadits dari Hudzaifah bin Al Yaman. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« يَدْرُسُ الإِسْلاَمُ كَمَا يَدْرُسُ وَشْىُ الثَّوْبِ حَتَّى لاَ يُدْرَى مَا صِيَامٌ وَلاَ صَلاَةٌ وَلاَ نُسُكٌ وَلاَ صَدَقَةٌ وَلَيُسْرَى عَلَى كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فِى لَيْلَةٍ فَلاَ يَبْقَى فِى الأَرْضِ مِنْهُ آيَةٌ وَتَبْقَى طَوَائِفُ مِنَ النَّاسِ الشَّيْخُ الْكَبِيرُ وَالْعَجُوزُ يَقُولُونَ أَدْرَكْنَا آبَاءَنَا عَلَى هَذِهِ الْكَلِمَةِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ فَنَحْنُ نَقُولُهَا ». فَقَالَ لَهُ صِلَةُ مَا تُغْنِى عَنْهُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَهُمْ لاَ يَدْرُونَ مَا صَلاَةٌ وَلاَ صِيَامٌ وَلاَ نُسُكٌ وَلاَ صَدَقَةٌ فَأَعْرَضَ عَنْهُ حُذَيْفَةُ ثُمَّ رَدَّهَا عَلَيْهِ ثَلاَثًا كُلَّ ذَلِكَ يُعْرِضُ عَنْهُ حُذَيْفَةُ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِ فِى الثَّالِثَةِ فَقَالَ يَا صِلَةُ تُنْجِيهِمْ مِنَ النَّارِ. ثَلاَثًا.
Islam akan hilang sebagaimana hilangnya motif pakaian sehingga tidak diketahui apa itu puasa, apa itu shalat, apa itu nusuk (sembelihan), dan apa itu zakat. Kitabullah akan diangkat pada suatu malam. Lalu tidaklah tersisa di dunia satupun ayat dari kitabullah. Kemudian akan tersisa sekelompok manusia yang terdiri dari pria dan wanita yang tua renta. Mereka mengatakan, ’Kami mendapati nenek moyang kami mengucapkan kalimat ‘lailaha illallah’, lalu kami ikut mengatakan kalimat tersebut.” Lalu Shilah (seorang tabi’in senior) mengatakan kepada Hudzaifah, “Tidak bermanfaat bagi mereka kalimat ‘laa ilaha illallah’ sedangkan mereka dalam keadaan tidak mengetahui shalat, puasa, nusuk (menyembelih) dan zakat.” Kemudian Hudzaifah berpaling darinya. Shilah mengulangi perkataannya sampai tiga kali. Namun hanya direspon oleh Hudzaifah dengan berpaling. Setelah ketiga kalinya, Hudzaifah menghadap Shilah seraya mengatakan,”Wahai Shilah, la ilaha illalloh itu menyelamatkan neraka dari neraka. (disebut 3x). (HR. Ibnu Majah no. 4185)
Jawabannya :
Sebagai sanggahan, hukum yang nampak dari hadits ini adalah khusus untuk orang yang tidak mengetahui hukum shalat, puasa, nusuk (sembelihan) dan zakat. Inilah yang nampak dari hadits di atas : ‘sehingga tidak diketahui apa itu puasa, apa itu shalat, apa itu nusuk (sembelihan), dan apa itu zakat’.
Ini berarti dengan tersebarnya kejahilan tentang hukum shalat, puasa, nusuk, dan zakat, maka pantas bagi mereka selamat dari neraka disebabkan kalimat tauhid (laa ilaha illallah) yang dimiliki. Orang-orang yang keadaannya seperti ini adalah orang yang meninggal setelah bersyahadatain dan belum mengerajakan syari’at Islam, juga termasuk orang baru masuk Islam di negeri kufur dan belum mengetahui ilmu-ilmu syari’at.
Sanggahan Ketujuh
Ulama yang tidak menyatakan kafir juga berdalil dengan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut.
خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى الْعِبَادِ فَمَنْ جَاءَ بِهِنَّ لَمْ يُضَيِّعْ مِنْهُنَّ شَيْئًا اسْتِخْفَافًا بِحَقِّهِنَّ كَانَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَمْ يَأْتِ بِهِنَّ فَلَيْسَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ أَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ
Shalat lima waktu telah Allah ‘Azza wa Jalla wajibkan bagi hamba-Nya. Barangsiapa mengerjakannya, tidak mengabaikannya sedikitpun dan tidak pula meremehkan haknya ini, maka Allah berjanji  akan memasukkannya dalam surga. Dan barangsiapa tidak melaksanakannya, maka Allah tidak memiliki janji. Jika Allah menghendaki, Dia akan mengadzabnya dan jika Dia menghendaki, dia akan memasukkannya dalam surga.
Jawabannya :
Hadits dengan lafadz seperti ini telah dikeluarkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatho’ : Dari Malik, dari Yahya bin Sa’id, dari Muhammad bin Yahya bin Hibban, dari Ibnu Muhairiz, (beliau berkata) bahwa seseorang dari Bani Kinanah yang dipanggil dengan Al Mukhdajiy mendengar seorang laki-laki di Syam yang berkunyah Abu Muhammad berkata, “Sesungguhnya shalat witir itu wajib.” Al Mukhdajiy berkata, “Lalu aku mendatangi Ubadah bin Ash Shomit dan mencegahnya padahal dia hendak ke masjid. Kemudian aku mengatakan apa yang dikatakan oleh Abu Muhammad.” ‘Ubadah berkata, ”Abu Muhammad telah berdusta. Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,’…’ Lalu beliau menyebutkan hadits di atas.
Jalur periwayatan ini juga dikeluarkan oleh Abu Daud dan An Nasa’i. Ibnu Majah juga mengeluarkan hadits ini tetapi melalui jalur ‘Abdu Robbah bin Sa’id, dari Muhammad bin Yahya bin Hibban. Juga diriwayatkan dari Ahmad dari jalur Muhammad bin Yahya.
Periwayat-periwayat hadits ini tsiqoh (terpercaya) kecuali Al Mukhdajiy yang kunyahnya adalah Abu Rofii’.
Al Hafizh Ibnu Hajar dalam At Taqrib mengatakan bahwa dia shoduq (jujur yaitu tingkat penilaian positif di bawah tsiqoh). Al Hafizh Adz Dzahabi menilai bahwa dia wutstsiqo (dianggap tsiqoh). Namun, tidak ada yang menyatakan bahwa Al Mukhdajiy tsiqoh (terpercaya) kecuali Ibnu Hibban. Padahal Ibnu Hibban dinilai bermudah-mudahan dalam memberi nilai tsiqoh (terpercaya) pada seorang perowi.
Syaikh Al Albani rahimahullah mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana disebutkan dalam Shohih At Targib wa At Tarhib. Namun, Syaikh Al Albani menilai hadits ini shohih berdasarkan jalur lainnya. Beliau rahimahullah mengatakan dalam Takhrij As Sunnah libni Abi ‘Aashim bahwa hadits ini shohih, namun sanadnya dho’if (lemah). Periwayat-periwayatnya tsiqoh kecuali Abu Rofii’ atau ada juga yang menyebut Rofii’ Al Mukhdajiy. Dia termasuk perowi yang majhul (tidak diketahui), tidak ada yang mengatakan tsiqoh kecuali Ibnu Hibban. Namun, dia tidak bersendirian sebagaimana Syaikh rahimahullah mengomentarinya dalam Shohih Sunan Abu Daud.
Syaikh Syu’aib Al Arnauth hafizhohulloh ketika mengomentari hadits ini dalam Musnad Imam Ahmad bin Hambal, beliau mengatakan bahwa hadits ini shohih, sanadnya adalah periwayat terpercaya (tsiqoh) yaitu periwayat-periwayat Bukhari-Muslim kecuali Al Mukhdajiy.
Namun, ada hadits shohih lain yang mirip dengan hadits ini yang dikeluarkan oleh Abu Daud. Jalurnya adalah dari Zaid bin Aslam, dari ‘Atho’ bin Yasar, dari Abdullah bin Ash Shunabihiy. Dia berkata, “Abu Muhammad mengatakan bahwa shalat witir itu wajib.” Lalu ‘Ubadah bin Ash Shomit berkata, ”Abu Muhammad dusta. Aku menyaksikan sendiri bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَمْسُ صَلَوَاتٍ افْتَرَضَهُنَّ اللَّهُ تَعَالَى مَنْ أَحْسَنَ وُضُوءَهُنَّ وَصَلاَّهُنَّ لِوَقْتِهِنَّ وَأَتَمَّ رُكُوعَهُنَّ وَخُشُوعَهُنَّ كَانَ لَهُ عَلَى اللَّهِ عَهْدٌ أَنْ يَغْفِرَ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ فَلَيْسَ لَهُ عَلَى اللَّهِ عَهْدٌ إِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ
Shalat lima waktu telah Allah ‘Ta’ala wajibkan bagi hamba-Nya. Barangsiapa memperbagus wudhunya, mengerjakan shalat di waktunya, menyempurnakan wudhunya, dan khusyu’ ketika mengerjakannya, maka Allah berjanji  akan mengampuninya. Dan barangsiapa tidak mengerjakannya, maka Allah tidak memiliki janji. Jika Allah menghendaki, Dia akan mengampuninya dan jika Dia menghendaki, Dia akan mengadzabnya.
Sanad riwayat ini adalah shohih, terlepas apakah Ash Shunabihiy sahabat ataukah bukan, ataukah nama sebenarnya Abu Abdillah Ash Shunabahiy atau Abdurrahman bin ‘Asilah. Ringkasnya, perselisihan ini semua tidaklah mempengaruhi keshohihan hadits ini.
Perhatikanlah dalam hadits kedua ini ada perbedaan dengan riwayat dari jalur Al Mukhdajiy. Dalam lafazh hadits dari jalur Al Mukhdajiy terlihat bahwa orang yang meninggalkan shalat masih berada di bawah masyi’atillah (kehedak Allah). Inilah yang nampak secara tekstual dari perkataan (وَمَنْ لَمْ يَأْتِ بِهِنَّ) [‘Dan barangsiapa tidak melaksanakannya’].
Hal ini berbeda dengan lafazh kedua yang shohih secara sanad. Dalam hadits kedua ini digunakan lafazh (وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ) [‘Dan barangsiapa tidak mengerjakannya’] dan yang dimaksudkan adalah tidak memperbagus wudhu, tidak shalat di waktunya, dan tidak menyempurnakan ruku’ dan tidak khusyu’. Dan lafazh ini bukan maksudnya adalah meninggalkan shalat secara keseluruhan. Inilah yang dinukil dari Ibnu Abdil Barr rahimahullah dalam At Tamhiid dari pendapat beberapa ulama.
Maka dengan demikian telah jelaslah bahwa hadits pertama (dari Al Mukhdajiy) dan hadits kedua (dari Ash Shunabihiy) tidak bisa menjadi dalil bahwa orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja tidaklah kafir sebagaimana pendapat ini dipilih oleh Syaikh Al Albani dan As Sakhowiy –semoga Allah merahmati mereka berdua-. (Pembahasan dalam sanggahan ini kami nukil dari dalam ‘Manhajus Salaf ‘inda Syaikh Nashiruddin Al Albani’)
Kesimpulan
Kesimpulannya bahwa dalil-dalil yang digunakan oleh ulama yang tidak mengkafirkan orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja tidak keluar dari 4 hal :
  1. Dalil yang digunakan tidak menunjukkan sama sekali bahwa orang yang meninggalkan shalat tidaklah kafir.
  2. Dalil yang digunakan adalah dalil umum dan dikhususkan dengan dalil-dalil yang menyatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat adalah kafir.
  3. Dalil yang digunakan adalah dalil muthlaq yang perlu dibawa ke dalil muqoyyad atau dalil yang digunakan harus selalu dikaitkan dengan orang yang tidak meninggalkan shalat.
  4. Dalil yang digunakan adalah untuk orang yang mendapat udzur (alasan) meninggalkan shalat karena tidak mengetahui hukum wajibnya shalat 5 waktu atau tidak adanya waktu untuk menunaikan shalat seperti baru masuk Islam dan langsung meninggal dunia.
Inilah kesimpulan Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin dalam risalah beliau Hukmu Tarish Sholah.
Kami tutup dengan nasehat khulafaur rosyidin, Umar bin Al Khoththob –radhiyallahu ‘anhu-. Beliau berkata,
Sesungguhnya di antara perkara terpenting bagi kalian adalah shalat. Barangsiapa menjaga shalat, berarti dia telah menjaga agama. Barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka untuk amalan lainnya akan lebih disia-siakan lagi. Tidak ada bagian dalam Islam, bagi orang yang meninggalkan shalat.“
Ya Allah, karuniakanlah kepada kami taufik untuk selalu melakukan ketaatan pada-Mu.

Sekali lagi kami sarankan untuk merujuk kepada tulisan Dosa Meninggalkan Shalat Lebih Besar dari Dosa Berzina supaya mendapatkan perincian siapa sajakah yang kafir karena meninggalkan shalat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS